Sepintaskopi.com-Kopi Espresso membuka lembaran baru dunia perkopian. Sebab kemunculan kopi ini juga melahirkan berbagai variasi kopi yang sangat beragam dan inilah dia kopi based espresso.
Mungkin jika espresso tidak ditemukan jenis kopi yang bisa dinikmati saat ini sangat terbatas.
Jenis-Jenis Olahan Espresso (Kopi Based Espresso)
Lalu, apa saja jenis-jenis kopi yang butuh espresso sebagai campurannya? Nah, berikut ulasan lengkapnya tentang kopi based espresso.
1. Kopi Latte
Latte merupakan kopi yang saat ini banyak diminati oleh para kawula muda. Rasanya yang unik membuat kopi ini kerap menjadi pilihan kala santai, sambil berbincang bersama teman lama.
Pada dasarnya kopi latte adalah perpaduan antara kopi espresso dan susu yang diolah sehingga menjadi secangkir kopi latte yang nikmat. Rasa latte cenderung milky karena takaran susu lebih banyak dibandingkan dengan kopi yaitu 3 : 1.
Dilansir dari otten coffee komposisi latte terdiri atas 60 ml espresso ditambah susu steam dengan takaran hampir secangkir penuh dan juga micro foam kurang lebih setebal 1 cm di lapisan teratas kopi.
Dilihat dari komposisinya sudah jelas dong mana bahan yang paling dominan. Tentunya bahan itulah yang banyak mempengaruhi rasa si latte ini.
Hal yang menarik dari kopi latte adalah kreasi latte artnya. Barista akan membuat lukisan unik di secangkir latte kamu dan buat kamu yang suka foto bisa nih hasil latte artnya diabadikan ya.
Bagi kamu kurang suka dengan kopi hitam, bisa nih coba kopi latte. Tapi jangan kebanyakan ya karena faktanya latte mempunyai kandungan lemak yang tinggi dibandingkan kopi based espresso yang lain.
2. Cappucino
Nah, ini dia minuman kopi legendaris dari Italia. Cappucino juga tidak kalah menjadi idaman para kawula muda. Rasanya yang milky sangat digemari untuk melepas kepenatan.
Tunggu dulu, rasanya milky. Terus apa bedanya dengan latte?
Jadi, cappucino merupakan kopi dengan komposisi 1/3 kopi espresso, 1/3 susu steam, dan 1/3 susu kocok.
Ciri khas dari kopi khas Italia ini adalah foam yang dihasilkan cukup tebal dibandingkan dengan kopi latte dan ini bisa langsung dirasakan sejak pertama kali diseruput.
Baca juga : Kopi Daun Kawa, Ini Kopi Atau Teh?
Biasanya para barista juga akan menambahkan coklat tabur di lapisan atas bagian kopi tradisional khas negeri pizza ini.
Ciri lain yang membedakan cappucino dengan latte yaitu untuk cappucino tidak ada lukisan di lapisan atas kopi seperti halnya yang dilakukan para barista di latte.
3. Flat White
Kopi yang sekilas mirip dengan latte ini ternyata juga punya banyak penggemar loh. Tapi jangan salah meskipun mirip bukan berarti sama ya.
Flat white mempunyai ciri khas foam yang lebih tipis dibandingkan dengan yang dimiliki latte. Bisa diperkirakan tebalnya bisa kurang dari 1 cm.
Faktanya, flat white ini mempunyai bahan yang sama dengan latte yaitu susu steam yang dipadu dengan kopi espresso. Hanya saja takaran susunya lebih sedikit dengan takaran yang digunakan dalam membuat latte.
Namun, bentuk racikan flat white di setiap negara bahkan di setiap cafe berbeda-beda. Itu karena kopi ini memang memiliki subjektivitas yang tinggi.
Kopi yang masih belum diketahui asal muasalnya secara pasti ini memiliki dua variasi. Variasi pertama adalah kopi flat white dengan tambahan berupa foam. Sedangkan variasi kedua flat white tanpa menggunakan foam.
Untuk variasi pertama memerlukan skill khusus karena flat white memiliki karakteristik foam yang tidak terlalu tebal.
Tapi barista harus bisa membuat foam tersebut tetap bisa dirasakan saat para penikmat kopi menyeruput kopinya.
4. Moccacino
Tahukah kamu, jika kopi moccacino merupakan kopi pertama yang dinikmati di benua biru loh. Berbeda dengan kopi based espresso sebelumnya, moccacino memiliki tambahan bahan berupa coklat.
Coklat ini juga memegang peran penting dalam membentuk rasa moccacino yang khas.
Kopi moccacino terdiri atas 1/4 kopi espresso, 1/4 coklat, 1/4 susu dan 1/4 wipe cream. Coklat yang digunakan bisa berbentuk coklat sirup maupun coklat bubuk.
Jenis coklatnya yang digunakan juga bervariasi bisa coklat putih maupun coklat hitam.
Nah, bahan-bahan tersebut menghasilkan cita rasa moccacino yang khas ala-ala Itali gitu. Apalagi takaran coklat yang digunakan membuat kopi ini memiliki cita rasa coklat yang cukup kuat.
5. Red Eye
Oke kopi based espresso yang lain adalah red eye. Hah, red eye? Mata merah? Ya red eye, kopi ini bisa membawa penikmatnya pada kesadaran prima atau bahasa kerennya "melek".
Jadi, cocok nih dengan kamu yang sedang ngantuk-ngantuknya padahal kerjaan sedang menumpuk.
Pada dasarnya red eye terdiri atas kopi espresso dan kopi hitam. Perbandingannya 1 shot espresso dan 150 ml kopi hitam. Kopi hitam yang dipakai bisa dibuat dengan teknik V60.
Di Amerika sebutan kopi yang memelekkan mata ini berbeda-beda. Ada yang menyebutnya depth charge, ada juga yang menyebutnya Al Pacino.
Bahkan kopi red eye merupakan kopi dengan level terendah jika dilihat dari takaran espressonya lho ya. Semakin banyak takaran espresso yang digunakan maka penyebutannya juga akan semakin keren.
Dua shot espresso namanya black eye, tiga shot espresso namanya dead eye, empat shot espresso namanya ojo de dios dan lima shot espresso namanya spencer wolf. Wow, buat yang penasaran dengan rasanya, silahkan coba sendiri di kedai kopi kesayanganmu.
6. Macchiato
Lanjut, mari kita berkenalan dengan kopi based espresso lainnya. Nah, yang satu ini memang tidak terlalu populer di Indonesia.
Tapi, tahukah kamu, macchiato adalah obat jenuh para warga Italia yang pagi hari telah meneguk secangkir espresso. Sehingga tidak heran jika di sana, macchiato begitu digemari.
Teman makan siang, itulah sebutan yang tepat untuk macchiato. Penampilan macchiato sangat sederhana. Komposisinya hanya kopi espresso yang ditambah foam susu di atasnya.
Kamu bisa menghabiskan kopi ini dalam satu kali teguk saja. Ya betul, karena macchiato disajikan dalam gelas kecil seperti si espresso.
Baca juga : Mengenal Jenis Kopi Espresso, Dasar Kopi Mancanegara
7. Affogato
Es krim rasa kopi sudah biasa, tapi apa jadinya es krim yang dicampur dengan kopi espresso? Inilah affogato, sebuah kreasi bangsa Italia yang menambah satu lagi list kopi based espresso.
Affogato sangatlah unik, apalagi dengan menyatunya es krim dan espresso. Biasanya kedai kopi menggunakan es krim rasa vanila untuk satu porsi affogato.
Menurut arti katanya affogato berarti tenggelam atau ditenggelamkan. Kata ini mengacu pada espresso yang tenggelam pada es krim.
8. Long Black
Setelah list-list based kopi espresso telah terlewati, akhirnya kita sampai pada bagian long black coffee. Kopi ini dibuat dengan takaran 60 ml espresso.
Tapi uniknya langkah pertama membuat long black adalah dengan menuangkan air panas di cangkir. Setelah itu air panas tadi ditambah dengan double shot espresso.
9. Americano
Tentu kita tahu asal kopi ini. Tapi dibalik namanya yang tersurat, Americano adalah jalan keluar untuk orang Amerika di masa perang dunia kedua saat menikmati kopi espresso.
Secangkir kopi americano bisa dinikmati dengan syarat espresso terlebih dahulu masuk ke dalam cangkir lalu ditambah dengan air panas. Hasilnya terciptalah kopi hitam tanpa crema yang kerap kita sebut americano.
10. Doppio
Simplenya, doppio adalah double shot espresso. Jika one shot espresso sama dengan 30 ml, maka doppio sama dengan 60 ml espresso. Cara pembuatannya sama persis dengan kopi espresso.
Itulah ulasan segenap kru sepintaskopi.com tentang kopi based espresso yang sangat beragam. Semoga menambah wawasan para sahabat ngopi ya,
Referensi :
https://youtu.be/L_DrYt-H7vI
https://www.sasamecoffee.com/kopipedia/kopi-espresso-adalah/
https://majalah.ottencoffee.co.id/sejarah-mesin-espresso/
https://youtu.be/DRho6WsSHxs
https://youtu.be/2jpJS2W6TG0
Komentar
Posting Komentar