Sumber : disbun.jabarprov.go.id |
Sepintaskopi.com - Kebiasaan minum kopi yang sudah mendarah daging harusnya bisa meningkatkan kesehatan tubuh kita. Tren minum kopi organik bisa kamu ikuti sedari sekarang.
Tidak hanya mendapatkan kenikmatan dari minum kopi, kamu juga akan memperoleh manfaat kesehatan karena proses pengolahan kopi yang ramah lingkungan. Mulai dari sekarang, sepintaskopi.com menyarankan agar kamu selektif dalam memilih kopi, dan pilihlah kopi organik.
Tidak hanya mendapatkan kenikmatan dari minum kopi, kamu juga akan memperoleh manfaat kesehatan karena proses pengolahan kopi yang ramah lingkungan. Mulai dari sekarang, sepintaskopi.com menyarankan agar kamu selektif dalam memilih kopi, dan pilihlah kopi organik.
Tren mengonsumsi makanan dan minuman organik semakin merebak. Mindset masyarakat mulai sadar bahwa bahan-bahan organik lebih sehat dan bisa memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Kopi organik hadir memberikan solusi sehat bagi pencinta kopi.
Pengolahan, proses budidaya dan dampak terhadap lingkungan merupakan cerminan akurat dari kopi organik. Kealpaan bahan kimia dalam proses budidaya sampai pasca panen hingga ke cangkir para penikmatnya sangat dijamin sehingga mutu kopi organik ini benar-benar terjaga.
Syarat Produksi Kopi Organik
Segala sesuatu yang organik pasti berkaitan dengan kesehatan dan pelestarian lingkungan. Hal itu juga berlaku untuk kopi organik. Dibalik manfaat dan harganya yang tidak murah, syarat biji kopi dinyatakan sebagai organik tidaklah mudah. Ada banyak syarat yang harus dipenuhi.
Apabila sudah memenuhi persyaratan maka kopi akan diberi label SNI. Untuk bisa mendapatkan legalitas kopi organik ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu :
1. Tanpa Menggunakan Pupuk Anorganik
Penanaman kopi organik tidak diperbolehkan menggunakan pupuk anorganik dan jenis pestisida lainnya dalam jangka waktu 3 kali masa panen kopi.
Penggunaan pestisida ditengarai bisa menurunkan kualitas kopi organik. Toleransi penggunaan pupuk anorganik hanya sebesar 5% dari keseluruhan penggunaan pupuk.
Penggunaan pestisida ditengarai bisa menurunkan kualitas kopi organik. Toleransi penggunaan pupuk anorganik hanya sebesar 5% dari keseluruhan penggunaan pupuk.
2. Ramah Lingkungan
Tahapan-tahapan produksi biji kopi harus memperhatikan kelestarian lingkungan untuk mendapatkan legalitas kopi organik. Mulai dari tahap budidaya yang tidak diperbolehkan untuk terpapar bahan-bahan kimia dilanjutkan pada proses pasca panen sampai pengemasan dan penyimpanan.
3. Tidak Mengganggu Kesehatan Konsumen
Faktor terpenting dari kopi organik adalah memberikan dampak kesehatan bagi penikmatnya. Kualitasnya benar-benar diuji agar tidak mengganggu kesehatan konsumen.
Baca juga : Cara Membuat Kopi Robusta untuk Penderita Maag
Baca juga : Cara Membuat Kopi Robusta untuk Penderita Maag
4. Tidak Mengganggu Kesehatan Petani Kopi
Syarat kopi organik tidak hanya berkutat pada lingkungan dan konsumen. Namun, juga harus memperhatikan bagaimana dampak kesehatan yang diberikan pada petani dan setiap pihak yang terlibat dalam produksi kopi.
Label organik disematkan oleh badan yang legal dari suatu negara. Indonesia juga memiliki badan yang bertugas mengunji kelayakan biji kopi organik yaitu BPPOM. Badan ini akan memberikan uji kelayakan pada proses budidaya sampai produksi kopi.
Manfaat Minum Kopi Organik
Kopi organik digadang-gadang memiliki nilai kesehatan yang tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya ketiadaan bahan-bahan kimia tidak akan ikut terkonsumsi oleh para konsumennya sehingga resiko gangguan kesehatan jadi lebih kecil.
Nah, itulah uraian singkat mengenai kopi organik yang bisa kamu ketahui. Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar