Ilustrasi sains kopi, Sumber : https://she.id/ |
Sepintaskopi.com - Pernah dengar kalo kopi mempunyai tingkat keasaman atau yang sering disebut acidity? Perlu diketahui bahwa kopi mengandung yang namanya asam klorogenat. Apa itu? Asam klorogenat adalah senyawa yang paling berkontribusi pada tinggi rendahnya acidity kopi karena mempunyai sifat larut dalam air.
Sains di dalam Kopi, Kandungan Asam Pada Biji Kopi
Ternyata asam klorogenat tidaklah
sendiri masih ada beberapa kandungan asam pada biji kopi. Pertama, ada asam
amino bebas. Kedua, ada asam alifatik. Ketiga, ada asam quinic.
Jadi, ada 4 jenis asam yang terkandung di dalam satu biji kopi baik itu jenis robusta maupun arabika. Oke, mari kita bahas satu per satu ya, agar semakin jelas.
Jadi, ada 4 jenis asam yang terkandung di dalam satu biji kopi baik itu jenis robusta maupun arabika. Oke, mari kita bahas satu per satu ya, agar semakin jelas.
1. Asam Klorogenat
Senyawa ini
paling banyak terkandung pada biji kopi dibandingkan dengan kandungan asam yang
lain. Untuk tanaman kopi sendiri, asam klorogenat sangat dibutuhkan untuk pertahanan
diri dari hama. Faktanya, kopi robusta mempunyai daya tahan yang tinggi, salah
satunya karena kandungan asam ini.
Baca juga : Berapa sih kandungan kafein pada kopi?
Baca juga : Berapa sih kandungan kafein pada kopi?
Berdasarkan
penelitian Naeli Farhati dan Muchtari, sebelum diroasting, kopi mempunyai kandungan asam klorogenat sebanyak 4,1 –
7,9 gram pada 100 gram biji kopi arabika. Namun, setelah diroasting kandungan ini berkurang menjadi 1,9-2,5 gram setiap 100
gramnya.
Masih memakai
referensi yang sama, biji kopi robusta mempunyai asam klorogenat sebanyak 6,1-11,3
gram per 100 gram. Sedangkan, setelah diroasting
kandungannya berkurang menjadi 3,3-3,8 setiap 100 gramnya.
Melalui data
saya mulai bertanya-tanya, kenapa kok kopi arabika memiliki tingkat acidity yang lebih tinggi dibandingkan
dengan robusta? Padahal jika kita melihat data ini, kandungan asam klorogenat
di dalam kopi robusta lebih tinggi.
Mari kita
tinggalkan kegundahan tersebut dan kembali mengagumi manfaat dari asam
klorogenat ini. Salah satu kandungan yang terdapat pada kopi itu mampu menjadi antioksidan
dan antivirus pada tubuh manusia. Cocok banget tuh untuk kamu yang sedang berjuang mencegah penuaan dini sambil menjaga kesehatan.
2. Asam Amino Bebas
Kita lanjut ke
kandungan kedua yaitu asam amino bebas. Secara umum, asam amino bebas berfungsi
sebagai zat yang bisa membentuk protein. Bisa dikatakan asam amino bebas ini cukup
penting bagi kesehatan tubuh salah satunya untuk meningkatkan daya tahan.
Setiap 100 gram
biji kopi arabika yang belum diroasting mengandung 0,5 gram asam amino bebas.
Sedangkan, setiap 100 gram biji kopi robusta yang belum diroasting mengandung
0,8-1,0 gram asam amino bebas.
Ada beberapa
jenis asam amino bebas yang terkandung di dalam biji kopi di antaranya alanin
dan aspargin yang memiliki manfaat yang berbeda-beda. Alanin dapat meningkatkan
daya tahan tubuh kita.
Sedangkan, aspargin
bisa menjadi senyawa pembunuh sel kanker, memperlancar pengeluaran racun yang
ada di tubuh, dan mencegah kerusakkan ginjal.
3. Asam Alifatik
Berbeda dengan
konsentrasi asam sebelumnya, konsentrasi asam alifatik justru meningkat setelah
mengalami proses roasting. Tahu gak sih, bertambahnya kandungan asam alifatik ini disebabkan penguraian asam klorogenik pada saat diroasting.
Setiap 100 gram biji kopi arabika maupun robusta yang belum diroasting terkandung 1 gram asam alifatik. Sedangkan, setiap 100 gram biji kopi arabika maupun robusta yang telah diroasting terkandung 1,6 gram asam alifatik.
Perlu kamu ketahui juga, kandungan ini menjadi salah satu penentu acidity saat kopimu siap diminum.
Setiap 100 gram biji kopi arabika maupun robusta yang belum diroasting terkandung 1 gram asam alifatik. Sedangkan, setiap 100 gram biji kopi arabika maupun robusta yang telah diroasting terkandung 1,6 gram asam alifatik.
Perlu kamu ketahui juga, kandungan ini menjadi salah satu penentu acidity saat kopimu siap diminum.
4. Asam Quinic
Oke, kita lanjut
ke kandungan yang keempat yaitu asam quinic. Kandungan asam quinic pada kopi
akan bertambah seiring dengan proses roasting
yang dilakukan.
Setiap 100 gram
kopi arabika yang belum diroasting mengandung 0,4 gram asam quinic. Setelah
melalui proses roasting biji kopi
arabika mengandung 0,8 gram asam quinic.
Lalu, untuk 100
gram kopi robusta yang belum diroasting mengandung 0,4 gram asam quinic.
Sedangkan, 100 gram kopi robusta mengandung 1,0 gram asam quinic.
Asam quinic
mempunyai peran yang besar dalam membentuk cita rasa kopi. Jadi, inilah dalang
dari nikmatnya kopi yang kamu seruput setiap hari.
Setelah mengetahui kandungan asam pada kopi, sekarang
saatnya kita mendalami lebih jauh lagi apa saja sih yang menyebabkan tinggi
atau rendahnya tingkat keasaman pada kopi.
Apa Saja Faktor yang
Mempengaruhi Tingkat Keasaman/Acidity pada Kopi?
Tahukah kamu, jika tingkat keasaman kopi akan mempengaruhi
cita rasa kopi. Sebab, ada sebagian kopi yang mempunyai ciri khas dari aciditynya contohnya, varietas kopi
arabika yang memiliki perbedaan karakteristik di tiap daerah penanaman.
Untuk kamu yang sudah mulai kepo apa saja sih yang bisa
mempengaruhi tingkat keasaman pada kopi, yuk kita simak yang satu ini.
1. Tipe
Pengolahan Biji Kopi
Hal pertama yang
mempengaruhi tinggi atau rendahnya tingkat keasaman kopi adalah tipe pengolahan
biji kopinya. Sampai saat ini ada tiga jenis pengolah biji kopi yang meliputi
basah, kering, dan fermentasi.
Dari hasil
penelitan yang telah dilakukan oleh Idahwati, Salengke, dan Muh. Iqbal
pengolahan biji kopi fermentasi menghasilkan acidity yang paling tinggi.
Eh iya, fermentasi yang dilakukan ini menggunakan teknologi Ohmic. Pengolahan kering menghasilkan acidity yang paling rendah.
Eh iya, fermentasi yang dilakukan ini menggunakan teknologi Ohmic. Pengolahan kering menghasilkan acidity yang paling rendah.
2. Ketinggian
Tempat Tanaman Kopi
Penelitian yang
telah dilakukan oleh balai penelitian tanaman industri dan penyegar menunjukan
jika semakin tinggi tempat tanam kopi robusta maka kualitas rasa, acidity, dan body semakin baik. Tidak hanya itu saja, ternyata ketinggian tempat
juga bisa mempengaruhi kandungan senyawa yang ada pada kopi tersebut.
Sekarang kita jadi lebih tahu tentang apa saja asam yang
terkandung di dalam kopi. Terus pantengin sepintaskopi.com biar tambah
pengetahuan dan wawasan tentang kopinya.
https://www.researchgate.net/publication/
https://majalah.ottencoffee.co.id/tentang-asam-dan-keasaman-pada-kopi/
http://www.cctcid.com/2020/01/07/asam-khlorogenat-dan-melanoidin-senyawa-antioksidan-dalam-seduhan-kopi/
http://www.cctcid.com/2020/01/07/asam-khlorogenat-dan-melanoidin-senyawa-antioksidan-dalam-seduhan-kopi/
Komentar
Posting Komentar