Sumber : https://nationalgeographic.grid.id/ |
Sepintaskopi.com - Halo sahabat ngopi, semoga selalu sehat dan bahagia ya. Kali ini kita akan bahas kopi dari sudut pandang sains lagi nih, khususnya untuk topik kandungan kafein pada kopi. Tentu sahabat ngopi sudah tahu ya, kopi tidak bisa dijauhkan dari yang namanya kafein.
Salah satu senyawa kopi ini menyimpan banyak sekali manfaat untuk setiap sahabat ngopi loh. Tapi ada syaratnya, manfaat ini bisa terasa jika sahabat ngopi tidak berlebihan mengonsumsi makanan maupun minuman yang mengandung kafein.
Yuk Bahas Tuntas Kandungan Kafein Pada Kopi
Setiap sahabat ngopi pasti mempunyai tujuan yang berbeda-beda saat ngopi. Ada yang ingin mendapatkan fokus selama bekerja atau mencari manfaat kesehatan lainnya dari kopi. Manfaat ini salah satunya disebabkan oleh kandungan kafein di dalam kopi.
Makin penasaran kan ya, yuk kita bahas satu per satu tentang kafein di dalam kopi.
1. Kandungan Kafein Pada Secangkir Kopi
Sampai saat ini, sudah banyak penemuan mengenai kandungan kafein pada secangkir kopi, salah satunya Universitas Negeri Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan 3 standar pemanggangan, namun, saya hanya akan memperlihatkan standar pemanggangan menurut NEVO tahun 1991.
a. Kopi Arabika
Saya asumsikan secangkir kopi adalah 100 ml. Setiap 100 ml mengandung 36-64 mg untuk kopi seduh arabika. Kandungan ini bisa saja berubah tergantung pada metode sangrai yang digunakan.
b. Kopi Robusta
Kopi seduh robusta mengandung 56-116 mg kafein setiap 100 ml. Sama halnya seperti kopi arabika sahabat ngopi, kandungan kafein pada kopi robusta bisa berubah dan sangat bergantung pada proses sangrai yang digunakan.
c. Kopi Blend Robusta dan Arabika
Kopi seduh robusta dan arabika dengan persentase 40% kopi robusta dan 60% kopi arabika mengandung 67 mg kafein. Kandungan kafein dapat berubah, tergantung pada metode dan durasi sangrai yang digunakan.
Hasil penelitian ini membuktikan jika secangkir kopi robusta memiliki kandungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi arabika dan kopi campuran antara arabika dan robusta. Sehingga bagi kamu pencinta kopi robusta bisa memperkirakan sendiri ya porsi yang tepat untuk tubuhmu.
2. Kandungan Kafein Pada Biji Kopi
Biji kopi memiliki kandungan kafein yang beraneka ragam. Ini banyak dipengaruhi oleh tempat penanaman yang secara langsung berhubungan dengan iklim, cuaca, ketinggian, keadaan udara, jenis tanah dan sebagainya.
Jenis biji kopi juga turut mempengaruhi perbedaan kandungan kafein di dalamnya. Yuk mari kita perdalam pengetahuan kita mengenai kandungan kafein pada biji kopi berdasarkan jenisnya.
a. Biji Kopi Arabika
Kopi arabika mempunyai kandungan kafein dengan persentase 0,4%-2,4% dari total berat keringnya. Jadi andaikan biji kopi mempunyai berat 5 mg maka kafein yang terkandung didalamnya berkisar antara 0,02 mg sampai 0,12 mg kafein.
b. Biji Kopi Robusta
Kopi robusta mempunyai kandungan kafein dengan persentase 1%-2% dari total berat keringnya. Kita asumsikan berat biji kopi 5 mg maka kafein yang terkandung adalah 0,05 mg sampai dengan 0,2 mg kafein.
c. Biji Kopi Liberika
Masih ada satu lagi varietas kopi, ya betul kopi liberika. Satu biji kopi liberika mengandung kafein dengan persentase 1,12%-1,26% berat keringnya.
3. Kandungan Kafein Pada Kopi Instan
Selain kopi seduhan yang dibuat oleh para barista di kedai-kedai kopi, kita juga harus tahu berapa sih kandungan kafein pada kopi instan. Pasalnya sahabat ngopi, pasti masih ada yang sesekali mencoba kopi dengan kadar kepraktisan tingkat dewa ini.
Dilansir dari helosehat.com kopi instan dengan berat 8 ons atau 237 ml memiliki kandungan kafein dengan kisaran 27-173 mg. Kandungan kafein pada kopi instan ternyata lebih sedikit dibandingkan kopi-kopi yang diolah dengan biji kopi asli.
Manfaat Kafein Pada Kopi
Bagaimana? Kamu pasti jadi lebih tahu sekarang. Setelah mengetahui berapa kandungan kafein dalam kopi, sekarang saatnya kita mengetahui apa saja sih manfaat kafein pada kopi.
1. Memberikan Energi Tambahan Pada Tubuh
Asupan kafein yang terkandung di dalam kopi dapat memberikan energi pada tubuh. Inilah yang menyebabkan kamu bisa tidak tidur semalaman setelah minum kopi.
2. Mencegah Penurunan Kinerja Otak
Pertambahan usia akan menyebabkan kinerja otak semakin melemah. Dilansir dari hellosehat, kafein berfungsi mencegah penurunan kinerja otak akibat faktor penuaan.
3. Memperkecil Resiko Alzheimer
Manfaat yang ketiga ini masih bersinggungan dengan penurunan kinerja otak. Dengan minum kopi secara rutin dalam jangka panjang resiko alzheimer dapat diperkecil.
4. Menghindari Resiko Parkinson
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika, semakin banyaknya para penikmat kopi menunjukan semakin menurunnya angka penderita parkinson di sana.
5. Memperkecil Resiko Sirosis
ungan antara konsumsi kopi dengan hipertensi
Kafein dalam kopi bisa memperkecil resiko sirosis. Ini dibuktikan melalui sebuah studi di Kaeser Permanente Medical Care Program, California, USA.
Dampak Negatif Kafein Jika Dikonsumsi Berlebihan
Tidak bisa dipungkiri sahabat ngopi, kopi bisa juga memberikan efek negatif terutama karena kandungan kafeinnya. Namun, bukan salah kopinya loh, ini dikarenakan konsumsi yang berlebihan. Nah, berikut ini dampak negatif kafein jika dikonsumsi berlebihan.
1. Gangguan Asam Lambung
Terlalu banyak mengonsumsi kafein bisa menyebabkan gangguan asam lambung loh sahabat ngopi. Ini disebabkan kafein dan sam klorogenik pada kopi bisa memicu produksi asam lambung.
2. Hipertensi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Astuti Wahyuningsih, dan Endri, kebiasaan minum kopi berlebihan menjadi salah satu penyebab hipertensi pada usia lanjut.
Penelitian lainnya berhasil membuktikan bahwa ada hubungan antara konsumsi kopi dengan hipertensi. Ini dibuktikan melalui hasil penelitian yang menyatakan orang yang mengonsumsi kopi mempunyai resiko 1,4 kali lebih besar terkena hipertensi dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi kopi.
Orang yang minum kopi sebanyak lebih dari 3 cangkir sehari memiliki resiko terserang hip-ertensi lebih besar dibandingkan dengan orang yang minum kopi dari kurang dari 4 kali sehari.
3. Asam Urat
Bagi yang pertama kali mencoba minuman berkafein ini, kalau itu kamu, kamu harus tetap dalam batas aman. Jika tidak, asupan kafein dalam jumlah besar yang masuk ke tubuh bisa memicu terjadinya asam urat.
4. Kelainan Pada Kinerja Jantung
Kafein akan masuk ke dalam tubuh dan mempengaruhi kinerja jantung akibat reaksi dari saraf pusat. Akibatnya aktivitas pemompaan darah semakin intens.
Baca juga : Tetap Sehat dengan Minum Kopi Organik
Jika konsumsi kopi ke dalam tubuh di luar batas wajar, jantng akan bekerja ekstra keras. Tentu saja ini akan mengganggu kinerja jantung.
5. Meningkatkan Kadar Kolesterol
Beberapa peneliti telah menarik sebuah kesimpulan jika kopi dapat meningkatkan kolesterol total dan trigliserid darah.
6. Sakit Kepala dan Kelelahan
Gejala tersebut dapat disebabkan konsumsi kafein mencapai 500 mili gram per hari.
7. Dehidrasi
Kafein memiliki sifat diuretik yang mampu memicu pengeluaran cairan tubuh berupa urin. Sifat diuretik ini bisa menyebabkan tubuh kekurangan cairan.
Berapa Dosis Kafein yang Benar?
Terdapat banyak versi yang membahas berapa sih dosis kafein yang aman bagi tubuh? Salah satunya, kompas.com yang menyatakan jika batas aman konsumsi kopi adalah 400 mg per hari atau 4 cangkir kopi sehari.
Baca juga : Berapa sih kandungan asam pada biji kopi ?
Tidak hanya itu saja, hasil temuan dari jurnal Food and Chemical Toxicology juga menyarankan hal yang sama. Begitu juga dengan Departemen Pertanian Amerika Serikat mempunyai pandangan yang sama.
Terlalu banyak mengonsumsi kafein bisa menyebabkan gangguan asam lambung loh sahabat ngopi. Ini disebabkan kafein dan sam klorogenik pada kopi bisa memicu produksi asam lambung.
2. Hipertensi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Astuti Wahyuningsih, dan Endri, kebiasaan minum kopi berlebihan menjadi salah satu penyebab hipertensi pada usia lanjut.
Penelitian lainnya berhasil membuktikan bahwa ada hubungan antara konsumsi kopi dengan hipertensi. Ini dibuktikan melalui hasil penelitian yang menyatakan orang yang mengonsumsi kopi mempunyai resiko 1,4 kali lebih besar terkena hipertensi dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi kopi.
Orang yang minum kopi sebanyak lebih dari 3 cangkir sehari memiliki resiko terserang hip-ertensi lebih besar dibandingkan dengan orang yang minum kopi dari kurang dari 4 kali sehari.
3. Asam Urat
Bagi yang pertama kali mencoba minuman berkafein ini, kalau itu kamu, kamu harus tetap dalam batas aman. Jika tidak, asupan kafein dalam jumlah besar yang masuk ke tubuh bisa memicu terjadinya asam urat.
4. Kelainan Pada Kinerja Jantung
Kafein akan masuk ke dalam tubuh dan mempengaruhi kinerja jantung akibat reaksi dari saraf pusat. Akibatnya aktivitas pemompaan darah semakin intens.
Baca juga : Tetap Sehat dengan Minum Kopi Organik
Jika konsumsi kopi ke dalam tubuh di luar batas wajar, jantng akan bekerja ekstra keras. Tentu saja ini akan mengganggu kinerja jantung.
5. Meningkatkan Kadar Kolesterol
Beberapa peneliti telah menarik sebuah kesimpulan jika kopi dapat meningkatkan kolesterol total dan trigliserid darah.
6. Sakit Kepala dan Kelelahan
Gejala tersebut dapat disebabkan konsumsi kafein mencapai 500 mili gram per hari.
7. Dehidrasi
Kafein memiliki sifat diuretik yang mampu memicu pengeluaran cairan tubuh berupa urin. Sifat diuretik ini bisa menyebabkan tubuh kekurangan cairan.
Sumber : https://magazine.job-like.com/ |
Berapa Dosis Kafein yang Benar?
Terdapat banyak versi yang membahas berapa sih dosis kafein yang aman bagi tubuh? Salah satunya, kompas.com yang menyatakan jika batas aman konsumsi kopi adalah 400 mg per hari atau 4 cangkir kopi sehari.
Baca juga : Berapa sih kandungan asam pada biji kopi ?
Tidak hanya itu saja, hasil temuan dari jurnal Food and Chemical Toxicology juga menyarankan hal yang sama. Begitu juga dengan Departemen Pertanian Amerika Serikat mempunyai pandangan yang sama.
Komentar
Posting Komentar